Sabtu, 16 Februari 2019

HADIS YANG DI RIWAYAT WAHABI MENJADI HADIS DHAIF



RIJALUL HADIS / TARIKH AR RUWAH

berbicara tentang sahih dan dhaifnya sebuah hadis ialah dg mengetahui perawi hadis.

Dalam artian mengenal riwayat perawi hadis. Maka perawi ialah sanad hadis.

Sanad jalan yg menghubungkan kepada matan, atau susunan para perawi yg menghubungkan ke matan.

Inilah yg menarik bagi saya, krn selama ini maraknya org2 yg selalu meneriakkan untuk mengambil hukum langsung dr Alquran dan Hadis.

Jika demikian, timbul pertanyaan.

Bagaimana hadis yg diriwayatkan oleh ARMUSALLI (FARHAN), FIRANDA, JAWAS DLL???

maka mari kita lihat dulu syarat yg harus di lengkapi oleh seorang perawi.

🔔 Maka disini saya akan membahas tentang ilmu JARH WA TA'DIL, yakni ilmu yg membahas tentang diterima dan ditolaknya sebuah hadis...

Atau lebih tepatnya ilmu untuk mengetahui hadis tersebut sahih atau dhaif atau lainnya.

Hal ini krn jika kita lihat dr segi maknanya jarh berarti cacat dan ta'dil berarti keadilan (terpercaya)

Lebih tepatnya membongkar kedok perawi, baik kah dia atau tidak.

Maka oleh krn demikian, berikut ini syarat dalam jarh wa ta'dil
1. Berilmu pengetahuan
2. Takwa
3. Wara’ (orang yang selalu menjauhi perbuatan maksiat, syubhat, dosa kecil, dan makruhat)
4. Jujur
5. Menjauhi fanatik golongan
6. Mengetahui sebab-sebab menta’dil dan mentajrih

🔔 Maka oleh krn demikian ilmu pengetahuan lebih di utamakan terkhusus tentang ilmu hadis..
 Jika kita lihat org seperti farhan, jawas, firanda dll bukanlah org yg faham agama terlebih dalam hal ilmu hadis, maka syarat pertama cacat.

Selanjutnya taqwa dan wara' bisakah org seperti mereka disebut sbg org yg bertaqwa dan wara' justru yg saya lihat mereka adalah pelaku maksiat diantaranya membuat fitnah, mencaci ulama bahkan mensyirikkan serta mengkafirkan muslim lainnya.

Selanjutnya jujur, hal ini tentunya sangat jauh dr kepribadian mereka buktinya firanda aja di gelar AL KAZZAB 🤣🤣🤣🤣

kemudian tidak fanatik golongan,, sebagaimana anda tahu dalam pandangan mereka, org2 diluar kelompok mereka dianggap kafir dan syirik bahkan di anggap ahli neraka..

✍️ Maka kesimpulannya, seluruh syarat tidak terpenuhi,, oleh krn demikian

HADIS YG DIBAWAKAN OLEH WAHABI SEMUANYA DHAIF, hal ini krn tidak mencakupi syarat jarh wa ta'dil.

👂 Ana kasih satu bocoran ya,, tp jangan kasih tau mereka..

Menurut penyampaian para Alim Ulama, org2 terpercaya,  jika ALBANI itu orgnya gagap dan gagap itu membawaki kpd kesalahan matan hadis hal ini juga menyebabkan lemahnya sebuah hadis dan albani itu orgnya pelupa dan sering terjadi tanaqudh (perbedaan PENJELASAN hadis) terkadang dikatakan sahih terkadang dikatan dhaif, hal ini seperti tersebut dalam kitab TANAQUDH ALBANI...

Maka hadis yg diriwayat ALBANI juga tergolong hadis DHAIF..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Tanggapan Anda???