Akhir-akhir ini, kita Ahlussunnah Wal
Jama’ah sedang diserang oleh propagandis-propagandis Syi’ah. Mereka mencoba
merayu pemuda dan pemudi Sunni, khususnya yang awam untuk masuk kedalam aliran
Syi’ah, diantaranya dengan disuguhkannya mut’ah. Karena bagi pemuda yang nafsu
seksualnya sedang memuncak, pada masa dahulu yang mereka ketahui zina adalah
haram dan namanya akan tercemar, kalau wanita dia akan jadi sampah masyarakat.
Dalam pandangan mazhab empat pengertian
dari mut’ah sendiri ada berbagaia macam pengertian dalam pandangan seluruh
mazhab empat. Yang menurut sepakat para Ulama hukumnya haram. Namun demikian,
pelaku nikah mut’ah tidak dikenakan had akan tetapi cuma dilakukan penta’ziran
kepada pelaku mut’ah sebagaimana yang telah diungkapkan Abdurrahman dalam
karyanya Kitabu Al Fiqh ‘Ala Al Mazahibil Al Arba’ah 4/84.
Dalam hal ini berbeda dengan pendapat
kaum syiah, yang menurut mereka pelaku mut’ah bisa mendapatkan kedudukan yang
tinggi disisi Allah swt. Bahkan menurut mereka, Orang yang melakukan mut’ah 1
kali maka ia akan memperoleh derajat seperti derajat Saidina Hasan, yang
melakukan dua kali memperoleh derajat seperti Saidina Husen dan yang melakukan
mut’ah tiga kali akan memperoleh derajat seperti derajat Saidina Ali kwj.
Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam
hadits palsu yang dikutib oleh As Sayid Fathullah Al Kaasyaani dalam karyanya
yang berjudul Tafsir Manhaj Ash Shadiqiin 2/493: “ Barangsiapa melakukan nikah
mut’ah satu kali maka derajatnya seperti Al Husain, barangsiapa melakukannya
dua kali maka serajatnya seperti Al Hasan, barangsiapa melakukannya tiga kali
maka derajatnya seperti Ali Bin Abi
Thalib, dan barang siapa melakukannya empat kali, maka derajatnya seperti aku”.
Nikah mut’ah memanglah mengerikan,
karena efek dari banyaknya mut’ah adalah terkena penyakit HIV/AIDS. Sebagaimana
yang dimuat dlam Tabloid Ash Shira, 14th no. 684. June. Monday 19.
1995, yang memuat kisah seorang wanita yang terkena penyakit kelamin akibat
dari mut’ah. Di Iran sendiri terdapat 250.000 anak tanpa bapak. Republika
(Selasa 26 juli 1994) juga memberitakan,
ada 82 orang meninggal dunia akibat AIDS di Iran dan jumlah warga Iran yang
terinfeksi virus AIDS di seluruh negeri itu sebanyak 5.000 orang.
Inilah efek jera dari pelaku mut’ah,
maka jauhilah mut’ah. Karena mut’ah adalah suatu larangan dalam Agama Islam
Ahlussunnah Wal Jama’ah, juga karena mut’ah bisa mengajak kepada penyakit yang
belum ditemukan obatnya. Syi’ah adalah aliran sesat yang mengatasnamakan
dirinya sebagai pencinta Ahlul Baiyt Nabi, padahal ahlul bait Nabi berlepas
diri dari mereka. Syi’ah hanya mengkambing hitamkan Ahlul Bait Nabi.
Berhati-hatilah terhadap faham syi’ah,
terlebih lagi dalam bidang Aqidah, karena aqidah Syi’ah sangat-sangat berbeda
dengan aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah, Yang Mungkin akan kami paparkan pada
edisi selanjutnya.
Wallahul
Muwafiq Ilallah…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar