Translate

Senin, 22 Oktober 2018

KESESATAN AQIDAH SYI'AH

Secara bahasa Syi’ah berarti pengikut, sedangkan pengertian Syi’ah yang sebenarnya adalah orang-orang yang mengkuti Saidina ‘Ali kwj dan kelurga nabi, mereka mengatakan, pemimpin sesudah Rasulullah adalah Saidina ‘Ali kwj dan khalifah yang lebih berhak sesudah Nabi Muhammad wafat adalah Saidina ‘Ali kwj.

            Tidak lengkap kita membicarakan Syi’ah tanpa menyebutkan nama Abdullah bin Saba’. Karena  dengan peran dan jasanyalah syi’ah berkembang. Dialah sebenarnya sutradara berkobarnya fitnah terhadap Saidina Usman bin Affan.
            Abdullah bin Saba’ adalah seorang pendeta Yahudi dari Yaman yang berpura-pura masuk Islam pada masa akhir pemerintahan Khalifah Usman ra. Dan Dialah orang yang pertama kalinya mengatakan bahwa Saidina ‘Ali menerima wasiat dari Nabi Tentang jabatan Khalifah, dan beliau akan kembali kedunia ini untuk menghukumi lawan-lawannya, dan Ibnu Saba’ adalah orang yang pertama kali memaki-maki tiga khalifah sebelum ‘Ali dan sahabat-sahabat Nabi yang lain.
            Dalam buku berjudul “Mengapa Kita Menolak Syi’ah’ Halaman 30 dijelaskan. Dasar-dasar Arkanul Iman menurut faham Syi’ah Imamiyah Itsinaa ‘Asyariyah adalah:
1.      Percaya kepada Ke-Esaan Allah
2.      Pecaya kepada Keadilan
3.      Percaya kepada Kenabian
4.      Percaya kepada Imamah
5.      Percaya kepada Hari Ma’ad/Kiamat
Imamah ialah pemimpin yang berhak sesudah Rasulullah wafat. Mereka meyakini dengan konsep Imam Dua Belas. Berikut nama-nama Imam Dua Belas menurut faham Syi’ah Imamiyah Itsinaa ‘Asyariyahsebagaiman yang tertulis dalam Tafsir Wal Mufassirun Jilid 3 halaman 23-25:
1.      Ali bin Abi Thalib ( Wafat Tahun 40 H )
2.      Hasan bin Ali (lahir 3 H, wafat 50 H)
3.      Husain bin Ali (lahir 4 H, wafat 61 H)
4.      Ali bin Husain/Zainal Abidin (lahir 38 H, wafat 95 H)
5.      Muhammbad Al Baqir bin Ali Zainal Abidin (lahir 57 H, wafat 114 H)
6.      Ja’far Shadiq bin Muhammad Al Baqir (lahir 80 H, wafat 148 H)
7.      Musa Al Kadzim  bin Ja’far Shadiq (lahir 128 H, wafat 183 H)
8.      Ali Ar Ridha bin Musa Al Kadzim (lahir 153 H, wafat 203 H)
9.      Muhammad Al Jawad bin Ali Ar Ridha (lahir 195 H, wafat 220 h)
10.  Ali  Al Hadi bin Muhammad Al Jawad (lahir 214 H, 254 H)
11.  Hasan Al ‘Uskari bin Ali Al Hadi (lahir 231 H, wafat 260 H)
12.  Muhammad Al Mahdi bin Hasan Al ‘Uskari/ Imam Mahdi (mulai bersembunyi Tahun 260 H sampai sekarang)
Kalau kita memakai logika kita, pada adat mungkin tidak seorang hidup  lebih 1000 tahun??
            Pada permasalahan Imam Mahdi, ini juga berbeda dengan Hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Turmizi, Abu Daud, Ibnu Majah dan lainnya yang mengatakan Imam mahdi adalah keluarga Nabi, namanya seperti nama nabi dan nama bapaknya seperti nama bapak Nabi yakni Muhammad bin Abdullah. Sedangkan Imam Mahdi menurut syi’ah bernama Muhammad Bin Hasan Al ‘Uskari.
            Muhammad Husain Adz Dzhabi dalam kitabnya berjudul “Tarsir Wal Mufassirun” jilid 2 halaman 8 dijelaskan:
Kemasyhuran Kaum Syi’ah ialah dengan empat macam, yaitu Maksum, Al Mahdi, Raj’ah dan Taqiyah.
1.      Maksum: Yakni mereka meyakini yang bahwasanya para Imam Dua Belas mereka terpelihara dari dosa besar dan dosa kecil. Hal ini berbeda dengan faham Ahlussunnah Wal Jama’ah yang hanya menganggap maksum kepada para Nabi dan Rasul Allah.
2.      Imam Mahdi: Yakni mereka meyakini kelak Imam Mahdi akan Keluar untuk menegakkan keadilan dan memasuki tempat para Imam.
3.      Raj’ah: Mereka mengiktikad bahwasanya pada saat Imam Mahdi sudah zahir, maka Nabi Muhammad saw, Ali, Hasan, Husain bahkan seluruh Imam akan bangkit lagi ke dunia ini untuk mengadili Abu Bakar dan Umar untuk di qishaskan, Kemudian mereka semua wafat lagi dan akan hidup kembali pada Hari qiyamat.
4.      Taqiyah: Adalah berbohong dan ini merupakan Asas bagi mereka kaum syi’ah dan satu juzu’ dari pada bagian agama untuk mendustakan manusia, bahkan ada yang mengatakan, Taqiyah merupakan seper tiga dari agama menurut mereka. Hal ini terus mereka lakukan sebelum keluar Imam Mahdi dari tempat persembunyiannya.
Banyak sekali akidah syi’ah yang menyimpang dan berbeda dari Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah. Dan banyak pula akidah syi’ah yang membawaki kepada kekufuran, diantaranya sebagaimana yang telah disebutkan dalam kitab “Tuhfatur Raghibin” halaman 9:
1.      Mereka mengiktikad, bahwa Saidina Ali kwj turun dari langit dengan bentuk awan ketuhanan dan kemudian menyerupai manusia. Kemudian Dia mengerjakan beberapa pekerjaan ketuhanan lalu naik lagi kelangit. Iktikad yang seperti ini adalah iktikad kaum Nasrani.
2.      Mereka menganggap, bahwa Saidina Ali yang sepatutnya menjadi Nabi. Malaikat Jibril Membawa wahyu kepada Muhammad adalah suatu kesalahan. Maka iktikad semacam ini dapat membawaki kepada kekufuran, karena bertentangan dengan Nash Al-Qur’an
وما محمد الا رسول
3.      Mereka mengiktikad, bahwa saidina Ali itu bermusyarikat dengan Muhammad pada kenabian.
4.      Mereka mengiktikad, bahwa khalifah yang semestinya adalah Saidina Ali dan seluruh keturunannya, dan mereka juga melaknat Abu Bakar, Umar, Usman dan sahabat Nabi yang lainnya.
5.      Mereka mengiktikad, bahwa ruh apabila sudah keluar dari satu badan, maka akan masuk kedalam lembaga yang lain (tubuh).
6.      Dan sebagian dari pada iktikad mereka, bahwa Saidina Ali akan kembali lagi kedunia ini seperti dahulu, dan akan menuntut balas segala lawannya. Dan beliau sekarang berada di awan, guruh dan kilat adalah suara ancamannya. Kaum syi’ah saat terjadi gemuruh dilangit dan petir, maka mereka menjawab عليك السلام يا امير المؤمنين sebagaimana yang tertulis dalam Tafsir Wal Mufassirun.

I'TIQAD 70 BAG I

بسم الله الرحمن الرحيم

حمدا شكرا لله صلاة وسلاما على رسول محمد بن عبد الله وعلى آله وصحبه ومن تبعه

Menanggapi permintaan dr rekan ahlus sunnah untuk memaparkan sifat 20, maka saya yg fakir ilmu mencoba menguraikan I'TIQAD 70 dg mengambil kesimpulam dr kitab KIFAYATUL AWAM,, dan akan saya paparkan secara bertahap-tahap.

semoga nantinya bermanfaat di dunia dan akhirat.

Saya berharap, semoga Allah mempermudah urusan ini, jika nantinya ada kesalahan atau kesilapan, mohon tuan guru disini memperbaiki tulisan saya yg fakir ini.

Dengan Nama Allah yg Maha Pemurah,, maka saya awali penjelasan iktiqad 70.

Iktiqad 70 adalah pengabungan iktiqad 50 dg 12 sifat pada Allah dan 4 sifat pada Nabi Muhammad saw.

Maka inilah rincian iktiqad 70

Sifat yg wajib bagi Allah = 20
Yg mustahil bagi Allah = 20
Yg harus bagi Allah = 1
Sifat yg wajib bagi Rasul = 4
Yg mustahil bg Rasul = 4
Yg harus bagi Rasul = 1
Sifat Fi'liyah Allah = 12
Sifat sayyidina saw = 4
Yg mustahil bg Sayyidina = 4

Maka jumlahnya 70, inilah yg dikatakan iktiqad 70.

Insya Allah akan saya bahas secara bertahap-tahap.

Maka saya sangat berharap agar tuan guru disini bisa menyimak dan mengoreksi, serta menegur jika ada kesalahan kelak..


BAB I
SIFAT-SIFATAT YG WAJIB & MUSTAHIL PADA ALLAH TA'ALA

Sebelum kita mengetahui sifat2 tersebut, mari kita ketahui dulu makna wajib dan mustahil dalam Ilmu Tauhid.

- wajib
الذي لا يتصور فى العقل عدمه
Perkara yg tidak akan diterima oleh akal sehat jika perkara tersebut tidak ada.

Contoh: kata org, satu pohon tidak memerlukan tempat untuk tumbuh.
 ini tidak akan diterima oleh akal jika pohon tidak memerlukan tempat untuk dia tumbuh.

- Mustahil
الذي لا يتصور فى العقل وجوده
Perkara yg tidak akan diterima akal jika perkara tersebut ada.

Contoh: kata org, jam 8 sizaid tidur dirumah dan jam 8 dia ada di kantor.
Ini tidak akan diterima akal jika jam 8 sizaid ada di kantor padahal dia sedang tidur dirumah.

Sekarang kita masuk ke sifat yg wajib bg Allah ( sifat 20) disertai dg yg mustahil.

Sifat 20 hanyalah sebagian sifat dr banyaknya sifat yg ada pada Allah, sifat 20 bukan berarti membatasi sifat Allah hanya dg 20 sifat.
Tetapi dg mengetahui 20 sifat ini maka seorang makhluk akan mengenal khaliqnya.

Tidak benar jika ahlussunnah membatasi sifat Allah dg 20 sifat saja, hal ini terbukti kalam para ulama dg permulaan ومما يجب فى حقه تعالى
مما dasar katanya من ما.
Maka min disana berfaedah sebagian.

Maka, sifat 20 itu terbagi kpd 4 bahagian:
A. صفة نفسية
هى الحال الواجبة للذات مادامت الذات غير معللة بعلة
Sifat Nafsiyah adalah:
Sifat yg wajib bagi zat selama kekal zat bukan krn alasan ataupun sebab apapun.

Maknanya sifat yg menyatu pada zat Allah bukan krn adanya sebab.

Dalam sifat nafsiah hanya terkandung 1 sifat yakni
١. وجود  lawannya عدم

B. صفة سلبية
هي ما دلت على نفى ما لا يليق بالله تعالى
Sifat Salbiyah adalah:
Sifat yg menunjuki untuk menafikan perkara yg tidak layak bagi Allah.

Maknanya, sifat untuk menolak dan membantah perkara yg tidak layak terhadap Allah

Dalam sifat Salbiyah terkandung 5 sifat, yakni
٢. قدام lawannya حدوث
٣. بقاء lawannya فناء
٤.  مخالفته للحوادث lawannya مماثلته للحوادث
٥.  قيامه بنفسه lawannya إحتياج الى محل او محدث
٦. وحدانية lawannya تعدد

C.صفة معانى
هي كل صفة موجودة قائمة بموجود أوجبت له حكما
Sifat ma'ani ialah:
Tiap2 sifat yg ada yg berdiri pada Allah yg mewajibkan hukum.

Maknanya, sifat-sifat yg sudah tetap dan pasti bagi Allah

Dalam sifat Ma'ani terkandung 7 sifat, yaitu:
٧. قدرة lawannya عجز
٨. إردة lawannya كراهة
٩.  علم lawannya جهل
١٠. حياة lawannya موت
١١. سمع lawannya صمم
١٢. بصر lawannya عمى
١٣. كلام lawannya بكم

D. صفة معنوية
هي الحال الواجبة للذات مادامت الذات معللة بعلة
Sifat maknawiyah adalah;
Sifat yg wajib bg zat selama kekal zat krn adanya  alasan ataupun sebab.

Maknanya, sifat yg melazimi dg sifat ma'ani dg kata lain sifat maknawiyah adalah sifat yg ada krn adanya sifat ma'ani

Dalam sifat maknawiyah juga terkandung 7 sifat, yaitu
١٤. كونه قادرا lawannya كونه عاجزا
١٥. كونه مريدا lawannya كونه كارها
١٦. كونه عالما lawannya كونه جاهلا
١٧. كونه حيا lawannya كونه ميتا
١٨. كونه سميعا lawannya كونه اصم
١٩. كونه بصيرا lawannya كونه أعمى
٢٠ كونه متكلما lawannya كونه ابكم


Bersambung...!!!

Minggu, 28 September 2014

Argument of remembrance while shaking HEAD (ANSWERED SLANDER Wahabi)

بسم الله الرحمن الرحيم
Habits and in general, moving his head and tergeleng-Dhikr Current (Tawheed sentence). Actually, all of this has cause, reason and reasoning. One of these is a history of Sayyidina Ali Rodhiyallohu treatment mensifatkan Anhu that the companions of them: -
"friends when they are in the morning Berdzikrulloh in motion (sway) as swinging swaying trees windy."

This case is also referred to by the Mufti Sheikh Ahmed bin Mohammed Said in his book "Faraa-Eid al-Marwiyyah Maatsir lith Thoriqah al-Ahmadi" as follows: -
Al-Hafidz narrated Abu Nu`aim bahawa as-Sayyid al-Jalil al-Fudhail bin 'Iyyadh said: - "The friends of the Prophet alaihi Alai. Remembrance When they move the body leaning left to right like a leaning tree in the wind strong . "

Ways on how this dhikr, let him move his body leaning to the right side nafi commences with the words "La" (rather than verse tahlil La ilaha illa Allah) on the right-leaning his deep desire to crime is on the right. Then call lafadz "God" when his body leaning to the left, in order to receive all the light and rahsia lafadz "God".

Examples Recitation by Move head right to left it with istinbatnya
the word of God
then I will come at them from the front and from behind them, from their right and from their left. And you will not find most of them thankful (obedient) (QS.AL-A'raf: 17)

And do not occasionally deluded by the devil; The devil indeed a clear enemy. (QS.Az-Zukhruf: 62)

That's why the head should move dhikr

Dhikr upward movement meant to ward of demons attacking from the front and rear, dhikr movement to the right and to the left to shake off the devil is in the right and left.
and saying dhikr and loud noises and repeatedly in order to penetrate and vibrate the heart
so that the heart come berdzkir and remembering Allah

Imam Jalal al-Din Suyuti ra in wondering about "a group of Sufis who had gathered for a session of dancing dhikr," he replied: How MEMV0NIS damned MAY AND NEGATIVE TO PEOPLE WHO dhikr while standing, or standing while making dhikr,
Imam Jalalud din Suyuti (Rahimuhullah) in Al Hawi lil Fatawi, JUZ 2/234) CET Maktaba al Asriyyah, Beirut, Lebanon).

Imam Nawawi said: "Dancing does not violate Islamic rules, except the swing movement LUNGGAK WOMEN WITH AND NOT SEN0N0H. And allowed to sing poetry and dhikr." [Minhaj at talibin wa`umdat Muttaqin al. THN Cairo 1338/1920 CET. Mustafa al-Babi al-Halabi]

That O brother of the Aulia and ulema us they have their own way and so is the dhikr of this nature when they glorify and remember Allah also has its own way ..

AMALAN AGAR SELAMAT IMAN KETIKA SAKARATUL MAUT

🔔 FAEDAH🔔 فائدة عن سيدى عبد الوهاب الشعرانى نفعنا الله به أن من واظب على قراءة هذين البيتين فى كل يوم جمعة توفاه الله على الإسلام م...